Rabu, 02 Agustus 2023

Contoh Kohesi Dan Koherensi

Dalam penulisan sebuah teks, kohesi dan koherensi menjadi dua aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Kohesi merujuk pada hubungan antara kalimat-kalimat dalam sebuah teks yang dapat memperjelas makna dan menghasilkan alur yang logis. Sementara itu, koherensi merujuk pada kesatuan dan kejelasan ide-ide dalam sebuah teks yang memungkinkan pembaca untuk mengikuti dan memahami secara utuh isi teks tersebut. Berikut adalah contoh kohesi dan koherensi dalam sebuah teks:

Contoh Teks:

‘Aku dan teman-temanku memutuskan untuk pergi ke pantai pada akhir pekan. Kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat, termasuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Ketika kami tiba di pantai, kami langsung mencari tempat duduk yang nyaman di bawah pohon kelapa. Kami menikmati pemandangan indah di sekitar pantai sambil menikmati bekal yang kami bawa. Kami berenang dan bermain di air laut sepanjang hari dan pulang ketika matahari terbenam.’

Contoh tersebut merupakan sebuah teks yang kohesif dan koheren. Hubungan antara kalimat-kalimatnya terjalin dengan baik, sehingga membentuk alur cerita yang logis dan mudah dipahami. Dalam teks tersebut, kata-kata yang digunakan memiliki keterkaitan dan mengarah pada tema utama yaitu pergi ke pantai dan menghabiskan waktu bersama teman-teman. penggunaan kata-kata seperti ‘memutuskan’, ‘mempersiapkan’, ‘tiba’, dan ‘menikmati’ membentuk hubungan kronologis yang jelas sehingga membentuk alur cerita yang runtut.

teks tersebut juga koheren karena ide-ide yang disampaikan mengikuti tema utama secara konsisten. Seluruh kalimat dan ide dalam teks tersebut berkontribusi pada membentuk gambaran yang utuh dan jelas mengenai pengalaman pergi ke pantai bersama teman-teman. Teks tersebut memiliki struktur yang terorganisir dengan baik sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Dalam penulisan teks, kohesi dan koherensi menjadi kunci untuk menciptakan sebuah teks yang baik dan mudah dipahami. Tanpa kohesi dan koherensi, sebuah teks dapat menjadi sulit untuk diikuti dan dapat menimbulkan kebingungan pada pembaca. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dan dijaga agar hubungan antar kalimat dalam teks tetap logis dan ide-ide yang disampaikan koheren. Dengan demikian, teks dapat memudahkan pembaca untuk memahami maksud dan tujuan dari penulis dalam menuliskannya.