Jumat, 28 Juli 2023

Contoh Geguritan Guyub Rukun

Geguritan Guyub Rukun: Menggali Makna Kebersamaan dalam Sastra Jawa

Dalam budaya Jawa, geguritan merupakan salah satu bentuk puisi tradisional yang terdiri dari beberapa bait dan biasanya diucapkan dalam bahasa Jawa. Salah satu tema yang sering diangkat dalam geguritan adalah nilai-nilai kehidupan, salah satunya adalah kebersamaan dan persatuan. Salah satu contoh geguritan yang menceritakan tentang kebersamaan adalah ‘Guyub Rukun’. Melalui geguritan ini, makna penting kebersamaan dalam menjaga harmoni dan persatuan di dalam masyarakat dapat tersampaikan dengan indah.

Berikut adalah sebuah contoh geguritan ‘Guyub Rukun’:

Guyub Rukun, sejatine jati
Njeroning masyarakat, berkah hati
Dudu tunggal rasa, sajroning ati
Kula sak durung, setaun satri

Dalem jaman, silih asor
Urip bareng, layak guyub
Ora kepo-kepo, tanpo ngguyub
Malam minggu, ngrumpi bareng ojo kabur

Jogo tempuh, saengga becik
Urip berasa, seneng mring guyub
Ora podo duwe, ora podo duwur
Sing penting serasi, nganti becik wadon lan wadang

Kowe badhe tangise, kula durung balek
Guyub Rukun, jati diri
Wae suka duka, kudu guyub
Kang kerjo bareng, sukses dibarengi

Dalam geguritan ini, penyair menggambarkan pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam masyarakat. Masyarakat yang hidup secara bersatu dan rukun akan mendapatkan berkah dan kebahagiaan. Tidak ada perbedaan dan egoisme yang merusak kebersamaan, tetapi hanya rasa saling mencintai dan menghormati di dalam hati. Kebersamaan bukan hanya sekadar hidup bersama, tetapi juga saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Dalam suasana yang ceria dan penuh keakraban, masyarakat menjalin hubungan yang erat dan tidak mengkhawatirkan tentang urusan pribadi orang lain. Mereka berkumpul dan mengobrol dengan bebas tanpa ada kecurigaan dan kecemburuan. Mereka menghargai waktu bersama, seperti malam minggu yang penuh tawa dan canda.

Kebersamaan juga menjadi pijakan dalam menghadapi segala tantangan hidup. Ketika ada rintangan di depan, mereka bersama-sama menyelesaikannya dengan baik. Tidak ada perbedaan status atau kedudukan yang menjadi penghalang dalam mencapai tujuan bersama. Yang penting adalah kerjasama dan keharmonisan di antara semua anggota masyarakat.

Geguritan ‘Guyub Rukun’ menggambarkan betapa pentingnya kebersamaan dalam menjaga harmoni dan persatuan di dalam masyarakat. Melalui puisi ini, nilai-nilai kehidupan dalam budaya Jawa dapat disampaikan dengan indah dan penuh makna. Ke