Sabtu, 29 Juli 2023

Contoh Kalimat Aksara Rekan

Aksara Rekan adalah salah satu aksara kuno yang berasal dari Pulau Jawa. Aksara ini digunakan pada masa kerajaan-kerajaan Jawa untuk menulis naskah-naskah sastra, dokumen-dokumen pemerintahan, dan naskah-naskah keagamaan. Aksara Rekan memiliki keunikan tersendiri, seperti adanya beberapa varian dari satu huruf dan bentuk huruf yang memanjang ke atas seperti ekor binatang. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dalam aksara Rekan beserta artinya:

1. ‘Wruhing warna jati, wruhing budya sinunggaling.’
Kalimat tersebut bermakna ‘Mengetahui warna jati, mengetahui kepribadian orang yang dusta’.

2. ‘Anis lawung Watakira.’
Kalimat ini merujuk pada nama tokoh dalam wayang kulit Jawa, Anis Lawung Watakira. Anis Lawung Watakira dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan cerdik.

3. ‘Hana siji jroning katresnan, mawon aneng keneh tataraning ati.’
Kalimat tersebut berarti ‘Hanya satu dalam cinta, bahkan dalam lubuk hati yang terdalam’.

4. ‘Cahya luhur tunggal lan abadi.’
Kalimat ini bermakna ‘Cahaya suci yang tunggal dan abadi’.

5. ‘Kusumaning jati, kang kencana warna.’
Kalimat tersebut dapat diartikan sebagai ‘Mahkota yang indah, yang berwarna emas’.

6. ‘Sakalir kridho Gusti, iku tanah Jawa.’
Kalimat ini mengandung makna ‘Semua kehendak Tuhan, adalah tanah Jawa’.

7. ‘Ratu ing dalem, panjeng dhateng luhur.’
Kalimat ini merujuk pada jabatan Ratu di dalam istana yang merupakan jabatan tertinggi.

8. ‘Dharmma pawukon, kasunyataning alam.’
Kalimat tersebut berarti ‘Dharmma kalender, kebenaran alam semesta’.

9. ‘Angin sowan mangkene, angin ilang sumiwi.’
Kalimat ini bermakna ‘Angin yang datang seperti tamu, angin yang pergi tanpa jejak’.

10. ‘Dhanyang sira ingsun, sakarsaning gusti.’
Kalimat ini artinya ‘Andaikata saya terpuji, itu berkat dari Tuhan’.

Dalam Aksara Rekan memiliki keunikan tersendiri dan masih digunakan hingga saat ini. Beberapa contoh kalimat dalam Aksara Rekan menunjukkan keindahan dan kearifan lokal yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa. Meskipun sudah jarang digunakan, tetapi Aksara Rekan memiliki nilai sejarah yang sangat penting dan menjadi bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan diapresiasi.