Selasa, 05 September 2023

Darah Rendah Bisa Menyebabkan

berbagai masalah kesehatan

Darah rendah, atau yang dikenal sebagai hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal. Tekanan darah normal biasanya diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg), dan tekanan darah yang dianggap rendah adalah di bawah 90/60 mmHg. Darah rendah bisa menjadi masalah kesehatan yang serius karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan gangguan pada tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh darah rendah.

1. Pusing dan pingsan: Salah satu dampak langsung dari darah rendah adalah terjadinya pusing atau bahkan pingsan. Ketika tekanan darah turun secara signifikan, pasokan oksigen dan nutrisi ke otak dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, pingsan, atau kehilangan kesadaran. Pingsan atau kehilangan kesadaran dapat sangat berbahaya karena dapat menyebabkan cedera fisik akibat jatuh atau kecelakaan.

2. Gangguan jantung: Tekanan darah yang rendah dapat mempengaruhi kerja jantung. Ketika tekanan darah terlalu rendah, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ini dapat menyebabkan kerja jantung yang berlebihan dan mengakibatkan gangguan pada jantung, seperti aritmia (detak jantung tidak teratur), peningkatan risiko serangan jantung, atau gagal jantung.

3. Gangguan sistem saraf: Otak dan sistem saraf membutuhkan pasokan darah yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Darah rendah dapat mengurangi pasokan darah ke sistem saraf, yang dapat menyebabkan gangguan neurologis. Gejala seperti kelemahan otot, konsentrasi yang buruk, gangguan penglihatan, atau kebingungan dapat terjadi akibat darah rendah yang berdampak pada sistem saraf.

4. Masalah pencernaan: Pasokan darah yang tidak mencukupi ke organ pencernaan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan. Darah rendah dapat mengurangi aliran darah ke organ pencernaan, yang dapat mengganggu pencernaan dan mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, atau perut kembung.

5. Masalah ginjal: Ginjal adalah organ penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Tekanan darah yang rendah dapat mengurangi pasokan darah ke ginjal, yang dapat mengganggu fungsi ginjal. Jika darah rendah berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal, seperti gagal ginjal.

6. Gangguan pada kehamilan: Darah rendah dapat berdampak pada kehamilan. Wanita hamil yang mengalami hipotensi dapat menghadapi risiko komplikasi kehamilan, seperti pertumbuhan janin yang terhambat, risiko