Minggu, 24 September 2023

Di Bawah Ini Yang Termasuk Objek Zakat Kontemporer Adalah

Di Bawah Ini yang Termasuk Objek Zakat Kontemporer

Zakat adalah salah satu pilar penting dalam agama Islam yang mendorong umat Muslim untuk berbagi kekayaan mereka dengan mereka yang membutuhkan. Konsep zakat telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Dalam konteks kontemporer, objek zakat telah meluas untuk mencakup berbagai aspek kehidupan yang membutuhkan perhatian dan dukungan finansial. Artikel ini akan menjelaskan beberapa objek zakat kontemporer yang penting.

1. Zakat Mal: Zakat mal adalah zakat yang dikenakan pada kekayaan dan harta benda seseorang. Dalam konteks kontemporer, objek zakat mal mencakup berbagai bentuk aset dan kepemilikan. Ini termasuk uang tunai, tabungan, investasi, properti, saham, dan aset bisnis. Zakat mal dikenakan pada jumlah kekayaan yang melebihi nishab (ambang batas minimum) setelah dikurangi utang dan kebutuhan hidup. Zakat mal kemudian diberikan kepada yang berhak menerima, seperti fakir miskin, kaum dhuafa, orang-orang yang membutuhkan, dan sebagainya.

2. Zakat Penghasilan: Zakat penghasilan adalah bentuk zakat yang dikenakan pada pendapatan yang diperoleh individu atau perusahaan. Dalam konteks kontemporer, objek zakat penghasilan meliputi pendapatan bulanan atau tahunan seseorang yang diperoleh dari gaji, bisnis, investasi, atau sumber penghasilan lainnya. Zakat penghasilan dihitung berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan kotor, setelah dikurangi biaya hidup dan tanggungan lainnya. Zakat penghasilan ini kemudian diberikan kepada mereka yang berhak menerima sesuai dengan ketentuan zakat.

3. Zakat Profesi: Zakat profesi adalah bentuk zakat yang dikenakan pada penghasilan yang diperoleh dari profesi atau pekerjaan seseorang. Dalam konteks kontemporer, objek zakat profesi meliputi penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan seperti dokter, insinyur, pengacara, konsultan, dan lain sebagainya. Zakat profesi dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan kotor yang diperoleh dari profesi tersebut. Zakat profesi ini kemudian diberikan kepada yang berhak menerima zakat.

4. Zakat Sosial: Zakat sosial adalah bentuk zakat yang diberikan untuk mendukung program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Dalam konteks kontemporer, objek zakat sosial mencakup berbagai kegiatan dan program, seperti pendidikan, kesehatan, bantuan pangan, perumahan, pengembangan ekonomi, dan sebagainya. Zakat sosial dikelola oleh lembaga zakat atau organisasi amil zakat yang mengelola dan mendistribusikan dana zakat sesuai dengan